Langsung ke konten utama

Membuat Small Office Home Office (SOHO) lalu mencobanya dengan web server dan FTP server

A. Pengertian SOHO

Jaringan SOHO (Small Office Home Office) merupakan jaringan sederhana yang menggunakan perangkat keras switch untuk mengakses layanan broadband kantor kecil contohnya adalah rumah. Jaringan Soho membutuhkan Router Mikrotik, Internet, PC client, PC server. 
Pada dasarnya jaringan SOHO menggunakan konsep jaringan sederhana yang biasanya menggunakan switch tunggal untuk mengakses layanan broadband kantor kecil atau rumah seperti DSL (Digital subscriber line) atau internet kabel. Jaringan SOHO juga memungkinkan berbagi sumber daya, seperti printer, dokumen, gambar dan musik dapat di akses antara beberapa komputer lokal.
Konsep sederhana jaringan SOHO sama seperti type jaringan LAN (Local Area Network) yang tidak terhubung dengan jaringan luar (internet). Topologi yang digunakan yaitu dengan menerapkan topologi star melalui koneksi ethernet atau wifi. Sehingga dengan menerapkan konsep seperti ini maka proses pengiriman data dari client ke server akan berlangsung cepat.
Untuk koneksi antara client dengan server harus dilakukan konfigurasi setiap perangkat dengan menambahkan ip address. Dimana dengan IP address ini maka setiap perangkat akan saling berhubungan atau berkomunikasi.

B. Perangkat yang di butuhkan

1.     PC SERVER
Yaitu perangkat yang berbentuk CPU yang berfungsi untuk tempat penyimpanan data atau file aplikasi dan server inilah yang di akses oleh semua client yang terhubung kedalam satu jaringan. Sehingga server harus cukup spesifikasi untuk bisa menangani akses dari client.

2.     PC Client
Adalah perangkat yang digunakan oleh client untuk mengakses data ke server. Sama fungsinya seperti PC client, ada juga client menggunakan laptop atau smartphone menggunakan media wifi untuk koneksinya.

3.     SWITCH
Switch dipergunakan untuk menyambungkan beberapa perangkat menjadi dalam satu jaringan dengan menggunakan media kabel.

4.     Wifi
Wi-Fi adalah perangkat yang digunakan untuk menyambungkan beberapa perangkat dengan menggunakan media wireless. Kemudahan dengan menggunakan media wireless yaitu perangkat yang terkoneksi dengan wireless lebih mudah untuk bisa pindah tempat.

5.     Router Mikrotik
Router adalah bertugas sebagai jembatan antara komputer jaringan lokal dengan komputer yang berada di jaringan lain. Dapat diartikan juga bahwa router adalah media penghubung dalam jaringan berskala besar dengan berbagai macam segmen ip yang berbeda-beda.
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencangkup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider Hotspot.

C. Dasar Teori Web Server

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
Fungsi utama Web server adalah untuk melakukan atau akan tranfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar atau banyak lagi.

Beberapa Jenis Web Server di antanya adalah :
v  Apache Web Server / The HTTP Web Server
v  Apache Tomcat
v  Microsoft windows Server 2008 IIS (Internet Information Services)
v  Lighttpd
v  Zeus Web Server
v  Sun Java System Web Server

D. Dasar Teori FTP Server

FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan data/file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan direktori secara interaktif, diantaranya :

ü Melihat daftar file pada direktori remote dan lokal.
ü Menganti nama dan menghapus file.
ü Transfer file dari komputer remote ke lokal (download).
ü Transfer file dari komputer lokal ke remote (upload).

Tahapan FTP dimulai dari client memasuki jaringan TCP/IP, komputer remote yang akan dituju disebut host FTP, dan host FTP ini harus memiliki software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi dengan sistem file pada host. Untuk memulai melakukan FTP, maka berikan perintah seperti berikut :  %ftp [hostname]. tanda % adalah prompt default pada OS Unix, hostname merupakan nama secara simbolik atau nomor IP dari komputer yang akan dituju. 
Bila sudah dapat tersambung maka akan ditanyakan nama user dan password, isian nama user dan password sesuai dengan account yang diberikan seperti yang digunakan bila user akan menggunakan server tersebut, tetapi pada FTP server yang umum, untuk nama user dapat digunakan ftp atau anonymous dengan menggunakan password yaitu alamat e-mail, akan tetapi memiliki hak akses yang terbatas sesuai yang ditetapkan administrator FTP server. 
Ketika kita menggunakan FTP (sebagai user) terdapat dua jenis atau cara yang dapat dilakukan:

u   Anonymous
Dengan sistem ini setiap orang dapat menggunakan sebuah account yang umum (public account) berupa anonymous. Mempunyai hal keterbatasa hak akses. Keterbatasan yang dimiliki ketika pengguna menggunakan jenis FTP anonymous biasanya meliputi keterbatasan dalam proses akses directrory dan file yang tersedia dalam server yang dituju. Selain itu, pengguna yang menggunakan sistem ini tidak dapat melakukan uploading data terhadap server yang dituju. Namun sebaliknya ia hanya memiliki kemampuan dalam downloading, baca file tertentu dan pindah directory yang diizinkan oleh pemilik server.

u   User legal (authenticated user)
Dengan menggunakan account ini, seorang pengguna memiliki hak akses yang jauh berbeda dengan seorang pengguna jenis anonymous. Selain kemampuan yang dimiliki oleh pengguna anonymous, seperti download dan berpindah dari satu directory ke directory lain serta kemampuan baca file tertentu, uploading, membuat sebuah directory, menghapus file dan directory. Hak yang dimiliki adalah hak seorang pemilik bukan seorang pengunjung biasa.

E. Setting Soho
Langkah-langkah percobaan SOHO :
a.      Koneksikan mikrotik dengan menggunakan winbox pada desktop anda

b.     Setelah winbox sudah terhubung dengan mikrotik pilih IP kemudian pilih menu Addresses. Lalu tambahkan IP sesuai desktop.

Gambar 1.a mensetting ip address sesuai dekstop
c.      Cari tab menu IP lalu pilih DHCP Server kemudian jika muncul jendela klik DHCP Setup.

Gambar 1.c  Setting DHCP Server Interface

d.    
Tambahkan IP Address ether1 yang akan di fungsikan sebagai DHCP Server.

Gambar 1.d  Menambahkan IP Address sebagai DHCP Server
e.      DHCP Relay
DHCP Relay adalah sebuah proxy yang meneruskan paket DHCP antara client dengan server saat client dan server tidak berada pada satu subnet. DHCP Relay menerima DHCP message dan kemudian men-generate DHCP message baru untuk dikirim ke interface lain.
Gambar 1.e  menambahkan DHCP Relay
f.      Addresses to give out
Pilih rentang IP address yang diberikan oleh DHCP server
Gambar 1.f  mensetting addresses to give out
g.     DNS servers
Mensetting alamat DNS server

Gambar 1.g  Mensetting DNS Servers
h.     Lease time
Lease time, adalah waktu yang dialokasikan ketika sebuah IP dipinjamkan kepada komputer client, setelah waktu pinjam ini selesai, maka IP tersebut dapat dipinjam lagi oleh komputer yang sama, atau komputer tersebut mendapatkan nomer IP lain jika komputer yang sebelumnya dipinjam dipergunakan oleh komputer lain.
Gambar 1.h  Menyetting lease time
F. Setting Web Server

1.     Install apache2 pada command prompt
# apt-get install apache2
Gambar 1. Install apache2
2.     Install nmap pada command prompt dan lakukan pengecekan port http.
#apt-get install nmap
#nmap localhost | grep 80
Gambar 2. Install nmap dan pengecekan port
3.     Install php5 pada command prompt
#apt-get install php5
Gambar 3. Install php5
4.     Membuat file html
Gambar 4. Membuat file HTML

G.Setting FTP Server
     IP yang di set pada FTP server static, yaitu memakai IP 192.168.5.3
a.   Mematikan port untuk FTP yakni port 21 di mikrotik. Pada menu IP kemudian pilih service.    
Gambar 2.a Mengaktifkan port FTP

b.
     Install proftpd pada command prompt
       # apt-get install proftpd
Gambar 2.b  Menginstall proftpd

c.  Jika FTP berhasil diinstal, kita dapat mengeceknya dengan komputer lain dengan mengetikkan ip public yang sudah kita setting pada quick setting SOHO.
Gambar 2.c  Untuk dapat mengakses ftp tersebut, harus login terlebih dahulu.
  
d.   Setelah berhasil login, maka akan terhubung dengan direktori pada ftp yg diakses.
 
Gambar 2.d Halaman FTP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Network Scanning Using Ubuntu

A  Definisi Network scanner adalah metode bagaimana caranya mendapatkan informasi sebanyak -banyaknya dari IP/Network korban. B.    Metodologi C.     Cara Kerja ·        Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada.   Biasanya scanning dijalankan secara otomatis mengingat scanning pada multiple-host sangat menyita waktu. Hackers biasanya mengumpulkan informasi dari hasil scanning ini. Dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan maka hackers dapat menyiapkan serangan yang akan dilancarkannya.  Scanner biasanya bekerja dengan men-scan port TCP /IP dan service – servicenya dan mencatat respon dari komputer target. D.   Tipe network scanning ·        Port Scanning Sejumlah pesan dikirimkan oleh attacker untuk mengetahui service – service  yang dimiliki oleh computer network. Port scanning dilakukan untuk mengetahui port-port mana saja yang terbuka serta service apa saja yang dijalankan pada host jaringan. Unt

Hardening Host Ubuntu Server 16.04

A Pengertian hardening host Host Hardening adalah Prosedur yang meminimalkan ancaman yang datang dengan mengatur konfigurasi dan menonaktifkan aplikasi dan layanan yang tidak diperlukan. Contoh dari Host Hardening yaitu Instalasi firewall, instalasi antivirus, menghapus cookie, membuat password , menghapus program yang tidak diperlukan.  Tujuan dari Host Hardening adalah untuk menghilangkan resiko ancaman yang bisa terjadi pada komputer. B. Elemen Host Hardening 1.  Hardening System: Security Policy  (Keamanan Berdasarkan Penggunaannya) 2.  Hardening System: Kriptografi  (Menyimpan Suatu Pesan Secara Aman) 3.  Hardening System: Firewall 4.  Hardening System: IDS  (Mendeteksi Jenis Serangan dan melakukan Blokade) 5.  Hardening System: Backup 6.  Hardening System: Auditing System 7.  Hardening System: Digital Forensik dan Penanganan Pasca Insiden Ada 2 Sumber tentang Host Hardening , Dibawah ini adalah Elemen Host Hardening yang dikutip dari Brainly Elemen Ho